katanya Diberitakan kepada kami bahwa Umar bin Al-Khatthab ra. pemah membaca ayat Kuntum khaira ummatin kemudian dia berkata kepada orang ramai: "Hai manusia! Siapa yang mau dikategorikan ke dalam golongan orang yang disebutkan ayat tadi, maka hendaklah dia memenuhi syarat-syarat Allah padanya!"(Kanzul Ummal 1:238) Tidakkahkita mengambil pelajaran? Pernyataan dari Tsabit Al Bunani rahimahullah-yang dinukilkan dalam kitab Syu'abul Iman-, "Kami pernah menyaksikan jenazah, maka kami tidak melihatnya kecuali menunduk dalam tangisan." (Lihat Kaukabah Al Khithbah Al Munifah Min Mimbar Al Ka'bah Asy Syarifah, Syaikh Abdurrahman As-Sudais). Dalamkitab Hilyatul Auliya' (3/329), umat Islam dianjurkan untuk tawadhu' dalam menuntut ilmu. Bahkan jika mendengar dari seorang bocah atau orang paling bodoh sekalipun. Oleh karena itu, adab harus dikedepankan dalam menutut ilmu, apalagi pada zaman yang penuh fitnah. Ashshiddiq radhiyallahu 'anhu berkata [Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman 10/50]: "Apabila suatu kaum melakukan perbuatan maksiat di hadapan orang orang yang lebih mulia dari mereka, namun mereka tidak mengingkarinya, niscaya Allah Shubhanahu wa ta'alla akan menurunkan bencana-Nya kepada mereka, kemudian -Diatidak mencabutnyadari mereka.' Akantetapi, terjemahan tersebut belumlah mewakili makna yang terkandung dalam doa walimah tersebut. Setelah melihat undangan tersebut, penulis menjadi teringat penjelasan Al-Ustadz Al-Fadhil Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif tentang perbedaan preposisi اللام dan في dalam doa walimah secara khusus, dan dalam penggunaan bahasa Arab secara umum. KitabJami'ul Ushul Fil Auliya' dikarang oleh Syaikh Ahmad Dhiya'uddin Musthofa Al-Kamisy khonawy. Kitab ini dijadikan pedoman sebagai Gus Nizam dalam melakukan dan mempraktikkan ilmu tarekat. Karena kitab ini membahas tentang semua kehidupan tasawuf. Dalam kitab ini menjelaskan pengertian wali kutub dan wali wali lainnya. . Ibnu Rusman 2141 on 24 March 2018 Permalink Balas Tags IMAM ASY-SYAFI'I, KITAB HILYATUL AULIYA 🌈🕌 *PERINTAH UNTUK MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH* ✍️ Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata_ “Setiap perkataanku bila berlainan dengan riwayat yang shahih dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, hadits Nabi lebih utama dan kalian jangan bertaqlid kepadaku.” 📚_*Ibnu Abi Hatim dalam Adabu Asy Syafi’I, hal 93*_ 🔹 Beliau juga mengatakan “Bila kalian menemukan sesuatu dalam kitabku yang berlainan dengan hadist Rasulullah, peganglah hadist Rasulullah dan tinggalkan pendapatku itu.” 📚_*Al Hilyah, 9/107*_ 👉 Agama ini adalah Kitab Allah, dan Kitab Allah memerintahkan agar kita mengikuti Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Ibnu Rusman 2337 on 12 March 2018 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA 3/71 Dari Yahya bahwa Sulaiman berkata kepada putranya يَا بُنَيَّ! لَا تَعْجَبْ مِمَّنْ هَلَكَ كَيْفَ هَلَكَ، وَلَكِنِ اعْجَبْ مِمَّنْ نَجَا كَيْفَ نَجَا Wahai putraku! Janganlah engkau merasa aneh terhadap orang yang binasa menyimpang bagaimanakah ia binasa ?! Akan tetapi merasa anehlah terhadap orang yang selamat bagaimanakah ia selamat?! Ibnu Rusman 1427 on 2 January 2018 Permalink Balas Tags Hilyatul Aulia 2 , KITAB HILYATUL AULIYA PILIH TEMANMU YANG MEMBUATMU CINTA KEPADA AKHIRAT Sufyan Ats Tsauri rahimahullah mengatakan, وليكن جليسك من يزهدك في الدنيا ويرغبك في الآخرة وإياك ومجالسة أهل الدنيا الذين يخوضون في حديث الدنيا فانهم يفسدون عليك دينك وقلبك “Hendaknya temanmu adalah orang yang membuatmu zuhud meninggalkan yang tidak penting dari dunia dan membuatmu cinta kepada akhirat. *_Jauhilah engkau berteman dengan para pencari dunia yang larut dalam obrolan dunia. Karena, mereka akan merusakkan agamamu dan kalbumu.”_* Hilyatul Auliya karya Abu Nu’aim Ibnu Rusman 1347 on 24 July 2017 Permalink Balas Tags Hilyatul Aulia 2 , KITAB HILYATUL AULIYA SEDIKITNYA ORANG YANG SHALIH UNTUK BISA DIJADIKAN TEMAN Umar radhiyallahu anhu berkata اعتزل ما يؤذيك، وعليك بالخليل الصالح وقلما تجده، وشاور في أمرك الذين يخافون الله. “Tinggalkan hal-hal yang menyakitimu, bertemanlah dengan orang yang shalih walaupun engkau akan sulit mendapatkannya, dan bermusyawarahlah tentang urusanmu dengan orang-orang yang takut kepada Allah.” Hilyatul Auliya’, no. 8996 Ibnu Rusman 2236 on 23 February 2012 Permalink Balas Tags KISAH 5 , KITAB HILYATUL AULIYA BERAMAL UNTUK DUNIA DAN AKHIRAT SESUAI KADARNYA Seorang laki-laki datang kepada Sufyan Ats-Tsauri lalu berkata “Berikan aku wasiat”. Imam Sufyan Ats-Tsauri berkata “Bekerjalah engkau untuk dunia sesuai kadar waktu engkau berada padanya, dan beramalah engkau untuk akhirat sesuai kadar waktu engkau tinggal padanya” Hilyatul Auliya, jld. 3 hal. 173 Ibnu Rusman 2223 on 23 February 2012 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA SAHABAT SEJATI ADALAH KETIKA DALAM KESUSAHAN Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata أنا لا أعتقد أخا الرجل في الرضا، ولكن أعتقد أخاه في الغضب» “Saya tidak menganggap seseorang sebagai saudara ketika dia hanya berbuat baik dalam keadaan ridha saja, tetapi saya akan menganggapnya sebagai saudara ketika dia tetap berbuat baik walaupun dalam keadaan marah.” Hilyatul Auliya, jilid 8 hal. 96 Ibnu Rusman 0126 on 24 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA KEKUATAN IMAN Berkata Syumaith bin Ajlan رحمه الله “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menjadikan kekuatan seorang mukmin ada dalam hatinya dan tidak pada tubuhnya. Tidakkah kalian melihat bahwasannya ada orang tua yang badannya lemah tetap mampu berpuasa di siang hari dan qiyamul lail pada malam hari, sedangkan seorang pemuda merasa berat tidak mampu untuk melakukan hal tersebut.” Hilyatul Auliya Ibnu Rusman 0125 on 23 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA CARA MENYIKAPI KESALAHAN SAUDARAMU Umar bin al-Khaththab radhiyallahu anhu berkata إذا رأيتم أخاً لكم زل زلة فسددوه، ووفقوه، وادعوا الله أن يتوب عليه، ولا تكونوا عونا ًللشيطان عليه. “Jika kalian melihat salah seorang saudara kalian tergelincir, maka luruskanlah, bimbinglah, berdoalah kepada Allah agar memberinya taubat, dan jangan membantu syaithan untuk menghancurkannya!” Hilyatul Auliya karya Abu Nu’aim al-Ashbahani Ibnu Rusman 0128 on 21 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA JANGAN BERAKHLAQ BURUK JIKA TIDAK MAMPU MEMBANTU ORANG LAIN Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata من لم يواس الناس بماله وطعامه وشرابه، فليواسهم ببسط الوجه والخلق الحسن. “Siapa yang tidak mampu menyenangkan orang lain dengan harta, makanan, dan minuman yang dia miliki, hendaklah dia menyenangkan mereka dengan wajah yang ceria dan akhlaq yang mulia.” Hilyatul Auliya’, jilid 7 hlm. 389 Ibnu Rusman 0132 on 20 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA SEGAN TERHADAP ALLAH berkata Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah “Sesungguhnya saja makhluk itu segan terhadapmu berdasarkan kadar seganmu terhadap Allah.” Hilyatul auliya Pada Abad Pertengahan, ada seorang ulama dari Persia yang begitu masyhur namanya. Ia digolongkan sebagai sejarawan lantaran karya-karyanya yang berkualitas dan mempunyai sandaran sumber yang dapat dipercaya. Salah satu kitab yang menjadi karya fenomenalnya adalah Hilyat Al Auliya wa Thabaqath Al Ashfiya Perhiasan Para Wali dan Tingkatan Orang-orang Suci. Sebuah kitab berisi sejarah hidup mulai dari sahabat, tabiin, tabi' at tabiin, dan seterusnya yang ditulis detail dengan bersandar pada hadits dan atsar secara lengkap dalam penulisannya. Sehingga kitabnya itu pun menjadi rujukan utama terutama dalam disiplin ilmu sejarah. Ialah Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Ishaq bin Musa bin Mihran Al Muhrani Al Ashbihani. Atau dikenal dengan Abu Nuaim atau Abu Nuaim Al Asfahani. Ia lahir pada Rajab 336 hijriah kota Ashbihan, Persia. Abu Nuaim tumbuh dan dibesarkan di lingkungan orang-orang berilmu. Ayahnya sendiri, yakni Abdullah bin Ahmad adalah seorang ulama di kota Ashbihan. Sementara banyaknya ulama di kota itu, membuat Abu Nuaim lebih mudah dalam mempelajari berbagai disiplin ilmu. Namun demikian, Abu Nuaim tak hanya berlajar di kota Ashbihan. Ia juga melakukan perjalanan untuk menimba ilmu hingga ke Makkah, Baghdad, Bashrah, Kufah, dan Naisabur. Di antara guru-gurunya adalah Ali Ash Shawwaf di Baghdad, Abu Bakar Al Ajiri di Makkah, Faruq bin Abdul Karim Al Khaththabi di Bashrah, Abu Abdullah di Kufa dan kepada Ahmad Al Hakim di Naisabur. Setelah berkelana menimba ilmu, Abu Nuaim kemudian menetap di Ashbihan dan melahirkan banyak karya. Di antara karyanya adalah Tarikh Ashbihan berisi hadits-hadits yang menerangkan keutamaan Persia. Kemudian Abu Nuaim juga menulis Hilyat Al Auliya sehingga para ulama mengelompokkan Abu Nuaim sebagai sejarawan. Karya-karyanya masyhur dan tersebar luas. Sebagian diterbitkan, sebagian masih dalam bentuk manuskrip dan terdapat juga karya tulisnya yang hilang. Seperti dalam Hilyat Al Auliya yang ditahqiq Abdullah Al Minsyawi, Muhammad Ahmad Isa dan Muhammad Abdullah Al Hindi menuliskan beberapa kitab yang dinisbtkan kepada Abu Nuaim salah satunya yakni Al Ajza Al Wakhsyiyyat, kitab ini disebutkan Al Hafizh Adz Dzahabi dalam biografi Al Hafizh Abu Ali Hasan bin Ali Al Wakhsyi yang wafat 471 Hijriyah. Abu Nuaim wafat pada 20 Muharam 430 H pada usia 94 tahun. Namun demikian terdapat keterangan lain yang menyebut bahwa ia wafat pada 21 Muharam. Seperti Ibnu Khalikan dan Ibnu Shalah yang mengatakan bahwa Abu Nuaim wafat pada Shafar. Sementara Ibnu Katsir menyebut Abu Nuaim wafat pada 28 Muharam 430 H, sedangkan Ibnu Al Jauzi menyebutkan pada 12 Muharam. Sementara Abu Nuaim dimakamkan di Marduban. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Ibnu Rusman 0107 on 10 January 2018 Permalink Balas MINTALAH KEPADA ALLAH ILMU YANG BERMANFAAT Diantara doa Rasululloh shallallaahu alaihi wa sallam ucapkan adalah اللَّهُمَّ انْفَعْنِي بِمَا عَلَّمْتَنِي، وَعَلِّمْنِي مَا يَنْفَعُنِي، وَارْزُقْنِي عِلْمًا تَنْفَعُنِي بِهِ “Ya Allah, berilah aku manfaat dengan apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku; Ajarilah aku apa yang bermanfaat bagiku; Berilah aku rezeki berupa ilmu yang dengannya Engkau memberi manfaat kepadaku.” HR. al-Hakim [1/510], al-Baihaqi dalam ad-Da’awat al-Kabir [157—158], ath-Thabarani dalam ad-Du’a [3/1405/1455]; dari Anas bin Malik radhiallahu anhu. Lihat Silsilah ash-Shahihah no. 3151 اللهم انفعني بما علمتني وعلمني ما ينفعني وارزقني علما “Ya Allah, berikanlah manfaat kepadaku dengan apa-apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku. Dan tambahkanlah ilmu kepadaku.” Hadits shahih Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi no. 3599, dan ibnu Majah no. 251, 3833, dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu’anhu. Lihat Shahiih Sunan at-Tirmidzi no. 2845 dan Shahiih Sunan lbni Majah no. 203 Syaikh Bakr Abu Zaid berkata “Wahai para penuntut ilmu! Tingkatkan harapan kalian, kembalilah kepada Allah dengan berdo’a dan menghinakan diri dihadapanNya. Sungguh Syaikul Islam Ibnu Taimiyah dikala kesusahan dalam memahami tafsir suatu ayat dalam Al-Qur’an, beliau sering mengucapkan dalam do’anya “Wahai Allah Dzat yang telah meng’ajarkan Nabi Adam dan Ibrahim ajarkanlah saya, wahai Allah Dzat yang telah memahamkan Nabi Sulaiman fahamkanlah saya”, kemudian setelah berdo’a seperti ini maka beliau diberikan kemudahan dalam memahami tafsirnya”. al-Hilyah 58-59 Ibnu Rusman 0219 on 7 November 2017 Permalink Balas JANGAN BOSAN BELAJAR ILMU SYAR’I ✍️ Jangan Engkau Merasa Cukup Dari Majelis Ilmu, Bisa Jadi Ada Satu Faidah Yang Bermanfaat Bagimu Yang Belum Pernah Engkau Dengar Sama Sekali!!! 💎 Berkata Zubaid Bin Al Harits -rahimahullah-; ” سمعت كلمة، فنفعني الله بها ثلاثين سنة.” ” Aku mendengar sebuah kalimat, maka Alloh memberiku manfaat dengannya selama tiga puluh tahun.” 📚Hilyah Al Auliya’ 5/29 Ibnu Rusman 1443 on 20 August 2017 Permalink Balas KEBAIKAN YANG ENGKAU DAPATKAN DARI MUSUHMU LEBIH BANYAK DIBANDINGKAN DARI TEMAN Fudhail bin Iyyadh rahimahullah berkata حسناتك من عدوك أكثر منها من صديقك Kebaikan yang engkau dapatkan dari musuhmu lebih banyak dibandingkan dari temanmu Ada yang bertanya وكيف ذلك يا أبا علي ؟ _Bagaimana bisa seperti itu wahai Abu Ali?_ Fudhail menjawab إن صديقك إذا ذُكرت بين يديه قال عافاه الله ، وعدُوُّكَ إذا ذُكرت بين يديه يغتابك الليل والنهار , وإنما يدفع المسكين حسناته إليك Sesungguhnya temanmu jika engkau disebut di hadapannya dia mendoakanmu, semoga Allah memberinya keselamatan. Sedangkan musuhmu jika engkau disebut di hadapannya maka dia menggibahimu siang dan malam. Padahal musuhmu yang perlu dikasihani itu hakekatnya dia terus memberikan kebaikannya kepadamu. فلا ترضى إذا ذُكر بين يديك أن تقول اللهم أهلكه Maka engkau jangan ridha jika musuhmu itu disebutkan di hadapanmu, engkau mengatakan, Ya Allah, binasakanlah dia. بل ادع الله اللهم أصلحه, اللهم راجع به ويكون الله معطيك أجر ما دعوت به Bahkan hendaknya engkau berdoa kepada Allah, Ya Allah, perbaikilah keadaannya. Ya Allah, kembalikan dia kepada kebenaran. Jika seperti itu maka Allah akan memberimu pahala dari doa yang engkau panjatkan. Sebaliknya siapa yang mengatakan اللهم أهلكه فقد أعطى الشيطان سؤاله لأن الشيطان إنما يدور على هلاك الخلق. Ya Allah, binasakanlah dia. Maka dia telah memberikan doanya kepada setan, karena sesungguhnya setan berkeliaran dengan tujuan untuk membinasakan hamba-hamba Allah.” Hilyatul Auliya’, VIII/97 Sumber Ibnu Rusman 2236 on 23 February 2012 Permalink Balas Tags KISAH 5 , KITAB HILYATUL AULIYA 48 BERAMAL UNTUK DUNIA DAN AKHIRAT SESUAI KADARNYA Seorang laki-laki datang kepada Sufyan Ats-Tsauri lalu berkata “Berikan aku wasiat”. Imam Sufyan Ats-Tsauri berkata “Bekerjalah engkau untuk dunia sesuai kadar waktu engkau berada padanya, dan beramalah engkau untuk akhirat sesuai kadar waktu engkau tinggal padanya” Hilyatul Auliya, jld. 3 hal. 173 Ibnu Rusman 2223 on 23 February 2012 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA 48 SAHABAT SEJATI ADALAH KETIKA DALAM KESUSAHAN Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata أنا لا أعتقد أخا الرجل في الرضا، ولكن أعتقد أخاه في الغضب» “Saya tidak menganggap seseorang sebagai saudara ketika dia hanya berbuat baik dalam keadaan ridha saja, tetapi saya akan menganggapnya sebagai saudara ketika dia tetap berbuat baik walaupun dalam keadaan marah.” Hilyatul Auliya, jilid 8 hal. 96 Ibnu Rusman 0125 on 23 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA 48 CARA MENYIKAPI KESALAHAN SAUDARAMU Umar bin al-Khaththab radhiyallahu anhu berkata إذا رأيتم أخاً لكم زل زلة فسددوه، ووفقوه، وادعوا الله أن يتوب عليه، ولا تكونوا عونا ًللشيطان عليه. “Jika kalian melihat salah seorang saudara kalian tergelincir, maka luruskanlah, bimbinglah, berdoalah kepada Allah agar memberinya taubat, dan jangan membantu syaithan untuk menghancurkannya!” Hilyatul Auliya karya Abu Nu’aim al-Ashbahani Ibnu Rusman 0128 on 21 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA 48 JANGAN BERAKHLAQ BURUK JIKA TIDAK MAMPU MEMBANTU ORANG LAIN Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata من لم يواس الناس بماله وطعامه وشرابه، فليواسهم ببسط الوجه والخلق الحسن. “Siapa yang tidak mampu menyenangkan orang lain dengan harta, makanan, dan minuman yang dia miliki, hendaklah dia menyenangkan mereka dengan wajah yang ceria dan akhlaq yang mulia.” Hilyatul Auliya’, jilid 7 hlm. 389 Ibnu Rusman 0132 on 20 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA 48 SEGAN TERHADAP ALLAH berkata Al-Fudhail bin Iyadh rahimahullah “Sesungguhnya saja makhluk itu segan terhadapmu berdasarkan kadar seganmu terhadap Allah.” Hilyatul auliya Ibnu Rusman 0130 on 17 January 2011 Permalink Balas Tags KITAB HILYATUL AULIYA 48 KISAH DAN PELAJARAN Abu Nuaim menyebutkan di dalam kitab “al-hilyah” “Adalah Abu Muslim Al-Khaulani jika ia masuk ke dalam rumahnya niscaya istrinya mengambil/menyambut selendang dan kedua sendalnya kemudian ia membawakan/menghidangkan makanannya kepadanya. Ia Abu Nuaim berkisah lalu ia Abu Muslim masuk ke dalam rumah ternyata rumah tersebut di dalamnya tidak terdapat lampu pelita, dan ternyata istrinya sedang duduk-duduk di dalam rumah sambil menundukkan kepala kearah lantai menusuk-nusuk kayu yang ada padanya ke lantai!!! Lalu ia Abu Muslim bertanya kepadanya ada apa denganmu?!! Ia menjawab engkau memiliki kedudukan/jabatan dari Mu’awiyah Khalifah, dan kita tidak memiliki seorang pelayan, maka sekiranya engkau meminta kepadanya maka ia pasti memberikan pelayan kepada kita dan ia pasti memberimu . Lalu ia berdoa اللهم من أفسد على امرأتي فأعم بصرها ya Allah, barang siapa yang telah merusak atas istriku maka butakanlah pandangan matanya . Ia Abu Nuaim berkisah dan sungguh telah datang seorang wanita sebelum itu, lalu ia berkata kepadanya istrinya Abu Muslim suamimu memiliki kedudukan/jabatan dari Mu’awiyah maka sekiranya engkau mengatakan kepadanya ia meminta kepada Mu’awiyah memberikan pelayan kepadanya dan ia pasti memberikannya niscaya hidup kalian menjadi lebih baik Ia Abu Nuaim berkisah maka tatkala wanita tersebut sedang duduk-duduk di dalam rumahnya, iapun mengingkari apa yang terjadi terhadap matanya!!! Lalu ia berujar mengapa lampu pelita kalian ini padam!!! Mereka menjawab tidak!! Lalu iapun tahu bahwa ternyata ia telah menjadi buta, dan iapun mengetahui dosa/kesalahannya. Lalu iapun segera menuju kepada Abu Muslim sambil menangis dan meminta kepadanya berdoa kepada Allah untuknya agar Allah mengembalikan pandangan matanya. Ia Abu Nuaim berkisah lalu ia Abu Muslim merasa kasihan terhadapnya maka iapun berdoa kepada Allah untuknya lalu Allah mengembalikan pandangan matanya.” Hilyatul auliya 2/130, shifah ash-shafwah, Ibnul Jauzi 4/212 Ibnu Rusman 0038 on 24 September 2010 Permalink Balas Tags NASEHAT 16 MIMPI TIDAK AKAN MEMBAHAYAKAN SEORANG HAMBA, JIKA DIA BERTAQWA KEPADA ALLAH Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata اتـَّقِ اللهَ فِي الْـيَقَظـَة،ِ لَا يـَضـُرُّكَ مَـا رَأَيْـتَ فِي الْـمَنـَامِ» “Bertaqwalah kepada Allah ketika engkau tidak tidur, niscaya tidak akan membahayakan dirimu apa yang engkau lihat dalam mimpi.” Hilyatul Auliya’, jilid 2 hlm. 273 Galeri Kitab Kuning Salah satu karya ulama yang banyak dijadikan rujukan dibidang Rijal Hadits adalah Kitab yang ditulis oleh al-Imam Abu Nu'aim Al-Ashfahani, berjudul Hilyatul Auliya'.Kitab ini Merupakan sebuah karya besar yang terdiri dari delapan jilid tentang kumpulan hadith-hadith Rasulullah ﷺ dan dilengkapi dengan silsilah sanad yang panjang sampai kepada Rasul ﷺ yang mengumpulkan para tokoh Sahabat Nabi, Tabi`in, Tabiut Tabi`in dan para tokoh ahli ulama tasawwuf dan Kitab Hilyatul Auliya' kerap dijadikan rujukan, sebab Kitab ini terbilang klasik, karena semua kisah dan biografi ulama Salaf disini diceritakan menggunakan hadits dan atsar lengkap, sehingga valliditas dan keontetikan ceritanya pun bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiyah lewat studi hadits dan Juga Download Kitab Tahdzibul Kamal Versi PDF GratisSekilas Tentang Kitab Hilyatul Auliya', Imam Abu Nu'aim Al-AshfahaniDitinjau dari penulisan kitab Hilyatul Auliya, Mula-mula al-Imam ABu Nu'aim mengupas dalam muqaddimah bukunya itu tentang kemuliaan dan kelebihan para aulia Allah di sisi-Nya, sama ada di dunia maupun diakhirat, lalu Beliau memaparkan lebih jauh lagi tentang ganjaran bagi orang-orang yang menentang para Aulia Allah, apalagi sampai ia mengejeknya maka seolah-olah ia telah mengangkat bendera perang terhadap Allah ta’ala, yang semuanya itu telah beliau jelaskan sendiri didalam muqaddimahnya, diperkuat lagi dengan hadith-hadith yang beliau riwayatkan tentang hal dalam kitab ini, beliau mengumpulkan sekumpulan perkataan tentang Ilmu Tasawuf dan ahli Ulamanya dengan menertibkan tingkatan mereka sesuai dengan tingkatnya masing-masing, lebih kurang terdapat 800 tokoh ulama yang telah beliau sebutkan didalam kitabnya itu, mulai dari para sahabat yang empat Khulafa al-Raasyidiin.Selanjutnya, beliau menyebutkan para sahabat al-Mubasysyiiriina bil Jannah Para sahabat yang dapat kabar gembira dengan masuk surga, kemudian para sahabat-sahabat yang lain dan Ahli Suffah, lalu disusul para Tabi`in, Tabiut Tabi`in dan para ulama ahli Ibadah atau Tasawwuf lainnya sampai dengan yang semasa menyebutkan Sanad yang panjang dan pengulangan cerita atau hadith yang sama di beberapa tempat yang beliau menyebutkan nama salah seorang ulama kemudian beliau memperkenalkan profil, manaqib dan cerita-cerita yang berkenaan dengan ulama tersebut secara Juga Daftar 40 Ulama Ahli Hadits Berakidah Asy'ariyahBagi anda yang ingin membaca kitab asli dari Hilyatul Auliya, berikut ini kami bagikan linknya, yang bisa anda unduh / download secara Kitab Hilyatul Auliya'Sebelum anda melakukan proses download, terlebih dahulu kami sajikan penjelasan tetang kitab tersebut, seperti di bawah ini إسم الكتاب حلية الأولياء وطبقات الأصفياءالمؤلف أبو نعيم أحمد بن عبد الله الأصفهانيNama Kitab Hilyatul Auliya' Wa Thabaqat Ashfiya'Penulis al-Hafidz Abu Nu'aim Ahmad bin Abdullah al-AshfahaniFile PDFJumlah Jidil 10Cover, Jilid 1, Jilid 2, Jilid 3, Jilid 4, Jilid 5Jilid 6, Jilid 7, Jilid 8, Jilid 9, Jilid 10Demikian informasi tentang Kitab Hilyatul Auliya Karya Imam Abu Nuaim Al Ashfani, yang bisa anda download dengan mudah. semoga bermanfaat.

nasehat dalam kitab hilyatul auliya